Wednesday 22 June 2016

Kemuliaan Menahan Amarah

Rasulullah SAW bersabda, “Orang-orang yang bertaqwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (keasalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orng yang
berbuat kebajikan”. (Qs. Ali Imran: 134).

Menahan amarah memang terlihat sangat mudah, namun sangat-sangat susah mempraktikkannya. Apalagi menahan amarah akibat kesalahan orang yang sangat dekat dengan kita. Memang amarah merupakan tabiat dari manuasia. Akan tetapi, seharusnya kita menahan nafsu kita agar tidak marah. Menahan marah akan melahirkan akhlak yang baik. Menahan marah bukan berarti kita lemah, akan tetapi adanya jiwa yang lapang dan bersih yang mau memaafkan kesalahan orang lain.
Rasulullah SAW bersabda,”Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang yang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah”. (HR. AL-Bukhari dan Muslim)

Tidak semua orang mampu menahan amarahnya. Banyak diantara kita yang mudah dan terpancing dengan amarah. Banyak diantara kita yang terkadang meluapkan amarah berlebihan sehingga dapat melukai orang sekitar kita.

Dengan bisa menahan amarah berarti kita mampu menahan emosi kita. Dengan mampu menahan emosi berarti kita memiliki keimanan yang kuat. Dengan menahan amarah berarti kita berusaha selalu berkata dan berbuat benar tanpa campur tangan hawa nafsu.

Rasulullah sangat menganjurkan kita menahan amarah. Rasulullah bersabda:”Barang siapa menahan kemarahannya padahal dia mampu melampiaskannya maka Allah Ta’ala akan memanggilnya membanggakannnya) pada hari kiamat di hadapan semua manusia sampai (kemudian) Allah membiarkannnya memilih bidadari bermata jeli yang disukainya”. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmiddzi). 

Menahan amarah berarti kita juga memaafkan orang lain. dengan demikian kita akan lebih merasakan tenang dan kelapangan dada yang luas. Mungkin pertama-tama untuk melakukannya terasa sulit. Akan tetapi buktikanlah dan rasakan faedahnya.

No comments:

Seekor Kerbau yang Bisa Mati Hanya Dikarenakan Sebuah Opini

Bismillahirahmanirrohim,, Hai sahabat blogger... Kembali lagi di blog